.d-block {display:block !important;}

Contoh Alat Musik Ritmis + Gambar dan Fungsinya

Alat Musik Ritmis adalah alat musik yang tidak memiliki tangga nada seperti Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si-Do pada alat musik modern, atau Da-Mi-Na-Ti-La pada alat musik ritmis tradisional.


Berikut ini adalah contoh alat musik ritmis, tradisional, mordern, melodis, harmonis beserta gambar, cara memainkannya dan fungsi-fungsinya. Apa saja yang termasuk jenis alat musik ritmis?. Berikut ini adalah daftarnya:

Alat Musik Ritmis

Alat Musik Ritmis

Alat Musik ritmis adalah alat musik yang tidak memiliki tangga nada seperti Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si-Do pada alat musik modern atau Da-Mi-Na-Ti-La pada alat musik Kecapi. Namun, meski tidak memiliki nada, alat musik ritmis digunakan sebagai pengiring dan pengatur tempo lagu.

Alat Musik ritmis berfungsi untuk mengatur jalannya irama musik yang membuat sebuah instrument musik akan lebih enak didengar. Hal yang utama yang harus lakukan saat memaikan alat musik ritmis adalah keteraturan ketukan saat mengikuti ritme sebuah lagu.

Secara umum, hampir semua alat musik ritmis merupakan jenis alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul, adapun alat musik Ritmis yang dimainkan dengan cara digoyangkan yaitu Tamborin dan Marakas.

Berikut ini yang termasuk alat musik ritmis tersebut, diantaranya adalah:

1. Kendang

alat musik kendang gendang

Alat musik tradisional kendang ini sudah cukup terkenal di Indonesia. Kendang atau gendang adalah salah satu alat musik instrumen dalam gamelan masyarakat Jawa dan juga masyarakat Sunda. Salah satu fungsi utama kendang ini adalah untuk mengatur tempo atau irama.

Jenis kendang ini tidak hanya satu, yaitu ada beberapa jenis. Berikut jenis-jenis kendang yang ada di Indonesia:

  • Kendang kecil, kendang ini dapat disebut juga dengan ketipung Kendang sedang, kendang ini bisa disebut juga dengan kendang kebar atau ciblon.
  • Kendang gedhe, kendang ini merupakan pasangan ketipung dan kadang disebut juga dengan kendang kalih.
  • kendang kosek, yaitu untuk pewayangan.

Alat musik kendang merupakan salah satu alat musik tradisional yang cara memainkannya adalah dengan cara dipukul, yaitu dengan menggunakan dua telapak tangan, sedangkan telapak kaki kirinya untuk meredam. Dapat dimainkan dengan menggunakan tangan langsung atau dengan dengan alat pemukul gendang.

2. Drum

alat musik drum

Diantara berbagai alat musik ritmis, drum adalah yang paling populer, karena drum lebih adaptif dalam berbagai jenis musik, seperti pop, jazz, rock, R n B, dangdut, bahkan sering dipakai sebagai pelengkap dalam pertunjukan kesenian tradisional. Drum bisa dimainkan secara solo, ataupun sebagai pengiring bersama alat musik lain.

Drum adalah alat musik yang cara memainkannya adalah dengan dipukul menggunakan tangan atau sebuah tongkat (stick).

Pada umumnya sebagai pengiring drum disusun menjadi satu set, terdiri dari Snare, Bass, Tom–Tom, Cymbal, dan hardware seperti pedal, tom holder, kursi drum, dan stand hi hat.

3. Kastanyet

alat musik kastanyet

Alat musik ini kerap digunakan untuk mengiringi tarian Spanyol misalnya Tari Flamenco. Kastanyet terbuat dari kayu, bentuknya bundar, satu pasang (atas-bawah) menyerupai kerang yang permukaannya dicekungkan.

Dahulu kala bahkan ada yang dibuat dari gading gajah. Untuk menghasilkan suara dari alat musik ini. Cara memaikan alat musik kastanyet, kamu harus menepukkan kedua sisinya seperti sedang mencapit.

4. Timpani

alat musik timpani

Timpani adalah alat musik ritmis modern yang terbuat dari fiber cekung dan kulit hewan sebagai membrannya. Membran timpani dipukul menggunakan kayu pemukul atau mallet yang berdiameter 2 cm untuk menghasilkan bunyi. Biasanya dalam sebuah pertunjukan, instrumen ini disediakan seperangkat dengan ukuran diameter yang berbeda-beda.

Berdasarkan ukurannya, timpani dibagi menjadi lima macam. Berdasarkan Urutannya, timpani dibagi dari yang berdiameter paling kecil yaitu 20 inch, 23 inch, 26 inch, 29 inch dan 33 inch. Timpani dengan ukuran 33 inch merupakan jenis timpani yang terbesar.

5. Tamborin

alat musik tamborin

Tamborin merupakan sebuah alat musik yang ritmis yang sering kali digunakan pada pertunjukan musik perkusi. Alat musik ritmis ini berbentuk lingkaran dari logam atau kulit. Pada setiap sisinya terdapat logam bulat tipis dipasang rangkap yang mengeluarkan bunyi bergemerincing ketika alat musik ini digoyangkan.

Cara memainkannya dengan ditabuh dan digoyang – goyangkan. Alat musik ini berasal dar Eropa dan sering digunakan untuk mengiringi pertunjukan tari – tari. Pada tahun 1700an tamborin dipakai untuk mengiringi orchestra.

Selain di Eropa, tamborin juga terkenal di Asia seperti India, Peru, Turki, dan Cina. Sejarahnya di Asia, tentara Turki suka memainkan alat musik tamborin. Kemudian mereka menjadi terkenal dengan sebutan Janissaries. Alat musik ini juga pernah dipakai oleh Mozart dalam salah satu pertunjukan musik terbesarnya.

6. Tifa

alat musik tifa

Tifa merupakan salah satu alat musik ritmis yang berasal dari Papua. Tifa hampir mirip dengan Gendang, baik cara memainkan, bentuk maupun bahan yang yang digunakan. Bedanya bentuk dari tifa memanjang dan bagian tengahnya sedikit lebih ramping. Berbeda dengan gendang yang cenderung membesar di bagian tegahnya.

Memainkan tifa harus dengan berdiri dan dipukul seperti gendang. Biasanya tifa dipakai untuk mengiringi tarian tradisional seperti Tari Perang, Tari Lenso, dan Tari Gatsi khas Suku Asmat.

Jenis tifa yang paling terkenal adalah tifa totobuang. Di Indonesia Timur, alat musik tifa bahkan sering dipakai untuk acara keagamaan. Misalnya dalam musik sawat Islam dan beberapa perayaan umat kristiani. Selain totobuang, ada juga jenis yang lain seperti tifa bass, tifa potong, tifa jekir, tifa jekir potong, dan tifa dasar.

7. Rebana

alat musik rebana

Rebana sering diidentikkan dengan sholawatan dan pertunjukan yang berbau Islami seperti Tari Zapin dan Hadroh. Dahulu rebana digunakan oleh Wali Songo sebagai media penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Rebana juga populer di negara lain, seperti Brunei Darussalam, Malaysia, negara –negara Timur Tengah, dan Singapura.

Cara memainkan alat Rebana adalah dengan dipukul. Bagian yang dipukul biasanya terbuat dari kulit kambing. Alat musik rebana dibuat dari kayu, bentuknya pipih lingkaran dan dalam beberapa daerah dimodifikasi dengan penambahan dua atau tiga pasang simbal.

Di Indonesia dikenal banyak jenis rebana, diantaranya adalah rebana banjar, jidor, kombang, rebana biang, marawis, hadroh, dan samroh.

8. Simbal Tangan

alat musik simbal tangan cymbal

Simbal adalah salah satu alat musik yang dimainkan sejak zaman kuno. Alat musik ini terbuat dari lempengan logam dan bentuknya lingkaran dan menonjol di bagian tengahnya.

Cara memainkan simbal yaitu dengan membenturkan atau menggesekkan kedua lempengan tersebut. Contoh simbal tangan yaitu yang digunakan pada marching band.

9. Triangel

alat musik triangel

Alat musik triangle adalah alat music yang sederhana, triangel hanya terbuat dari logam dengan dibentuk segitiga. Alat musik triangle ini dibuat dari bahan logam, namun juga ada yang dibuat dari baja atau logam lain yang sejenis.

Di bagian sudut atas ada sebuah lubang, lubang ini dapat dipasang seutas tali sebagai pegangan. Rumornya, tali pegangan triangel ini dulunya dibuat dari bahan usus binatang, akan tetapi seiring perubahan zaman tali tersebut dibuat dari bahan kawat atau nilon.

Triangle biasanya dimainkan dengan cara dipukul pada sisi bagian luarnya. Tapi, karena beberapa pada irama ada yang membutuhkan perubahab tempo pada musik, maka pukulan yang dilakukan harus dipindahkan ke bagian dalam triangle, jika hal tersebut dilakukan maka dapat menghasilkan suara yang lebih keras juga tempo yang cepat.

10. Ketipung

alat musik ketipung

Ketipung adalah sebuah alat musik yang menyerupai kendang tetapi lebih kecil. Diameter lubangnya memiliki panjang 20 cm sampai 40 cm.

Perlu teknik khusus untuk memainkannya, dalam beberapa pertunjukan bahkan pemain tidak menggunakan seluruh telapak tangannya, hanya dengan mengetuknya memakai jari saja. Tapi, meskipun bunyi yang dihasilkan hanya bunyi “pung” dan “tak”, alat musik ini memiliki peran besar terutama untuk memberikan sentuhan pada pertunjukan musik dangdut.

11. Marakas

alat musik marakas

Marakas ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bel yang bentuknya seperti telur, isi bel yang merupakan penghasil suara saat digoyangkan, dan juga pegangannya.

Marakas pada jaman dulu dibuat dari labu kering dengan menggunakan proses tradisional, namun saat ini bahan pembuatannya bisa dari kayu, plastik, ataupun kulit. Supaya bisa berbunyi, maka isi marakas harus diisi apapun yang berbentuk kecil dan berisik yang dapat dimasukkan, bisa berupa manik-manik, biji-bijian, sampai kacang-kacangan dan batuan sekalipun.

Cara memainkan alat musik ritmis maracas ini sangat sederhana, yaitu hanya cukup dengan digoyangkan saja.

12. Konga

alat musik konga

Konga adalah alat musik ritmis yang berasal dari daerah Afrika. Alat musik ini biasa disebut juga dengan Tumbadora.

Alat musik konga telah melalui beberapa perubahan, baik perubahan bentuk maupun bahan-bahan yang digunakannya. Dari segi bentuknya, Konga yang ada saat ini bentuknya lebih bulat kerucut daripada konga saat dahulu. Selanjutnya dilihat dari segi bahan yang digunakannya, sekarang ini konga dibuat dari bahan fiberglass, padahal dulu pada awalnya konga tersebut dibuat dengan bahan dasar kayu. Sedangkan bagian kepalanya, dibuat dari bahan kulit mentah, kemudian saat ini sudah banyak yang dibuat dari bahan sintetis dan plastik.

Alat musik konga ini mirip seperti kendang, namun bentuknya saja yang sedikit beda. Cara memainkannya juga sama seperti kendang yaitu dengan cara dipukul menggunakan kedua tangan dengan tanpa alat bantu.


Sumber : Wikipedia.org


Next Post Previous Post