Profil Atlet Volly Aprilia Santini Manganang
April, begitu ia biasa disapa, punya tubuh atletis, hampir mirip pria. Ia memiliki kaki yang kekar, yang membuatnya bisa melompat tinggi. Mungkin April adalah pevoli wanita dengan lompatan paling tinggi saat ini di Indonesia. Kemampuan melompat tinggi yang dimiliki April membuat ia dengan mudah melakukan over block atau melewati blok-blok dari pemain lawan saat sedang menggebuk bola di atas net.
Bakat Aprilia menggebuk bola Voli sebenarnya baru muncul ketika ia remaja. Anak dari pasangan Akip Zambrut Manganang dan Suryati Bori Lano ini hanya mengikuti jejak sang kakak, Amasya Manganang yang sudah lebih dulu terjun ke dunia voli. Kedua kakak beradik ini bermain voli demi untuk mencari uang tambahan untuk membantu perekonomian keluarga.
Sebelum bermain voli, April pernah mencoba olahraga Atletik, hingga ke tingkat perlombaan antar provinsi. Selain itu, ia juga pernah bermain bola basket. Tapi, di voli ia akhirnya menjatuhkan pilihan karena alasan ekonomi. "Pas lihat kakak bisa bawa duit banyak setiap abis main voli di turnamen tarkam (antar kampung), saya akhirnya mencoba main voli," kata Aprilia menuturkan.
Bayaran pertama yang ia terima sebagai pevoli adalah sebungkus mie rebus dan telur ayam ketika ia tampil di tarkam saat masih SMA pada 2011. Setelah itu saya bergabung dengan tim Alco Bandung dan ikut Proliga, ganti tim BNI 46, Manokwari Valeria, lalu bergabung bersama Jakarta Elektrik PLN. Kemudian seiring penampilannya yang terus membaik, bayaran April mulai meningkat drastis. Kini setelah tampil di turnamen besar, ia sudah bisa membuat keluarganya hidup sejahtera, dan membelikan orang tuanya kebun. Kini di masa-masa puncak performanya, ada satu kegundahan yang masih dirasakan April yaitu masalah gender, bahwa dirinya adalah memang seorang perempuan.
"Saya merasa diri saya adalah perempuan, cuma orang mungkin melihat dari fisiknya, sikapnya saja," kata April. Manajer putri Electric PLN, Heri Hermawan, memberikan jaminan bahwa status jenis kelamin April sudah clear. "Pada awal Proliga 2015 dimulai, sudah disampaikan oleh KONI bahwa April memang perempuan. Sudah ada surat dokternya juga,” papar Heri.
BIODATA:
- Nama: Aprilia Santini Manganang
- Kelahiran: Tahuna, Sulawesi Utara, 27 April 1992
- Tinggi/Berat: 170 cm/70 kg
- Hobi: Travelling
- Karier: Pemain Voli
- Klub: Alko BNI, Valeria Papua Barat, Jakarta Electric PLN
PRESTASI:
- Juara Kedua Proliga 2014 Bersama (Valeria Papua Barat)
- Juara 1 Pertamina Proliga 2015 bersama (Jakarta Electric PLN)
- Juara 1 dan Best Spiker Pertamina Proliga 2016 bersama (Jakarta Electric PLN)
- Pemain terbaik (MVP) bersama (Jakarta Electric PLN) Proliga 2017
- Juara 1 Pertamina Proliga 2015 bersama (Jakarta Electric PLN)
- Juara 1 dan Best Spiker Pertamina Proliga 2016 bersama (Jakarta Electric PLN)
- Pemain terbaik (MVP) bersama (Jakarta Electric PLN) Proliga 2017
Foto-foto Aprilia Manganang yang menurut penilaian Penulis masih terlihat sisi feminimnya. |
Mengganti nama jadi Aprilio Perkasa Manganang
Pengadilan Negeri Tondano, Sulawesi Utara, resmi mengabulkan permohonan pengubahan nama Aprilia Manganang jadi Aprilio Perkasa Manganang, Jumat (19/3/2021).
Nama baru tersebut diharapkan bisa diterapkan di dukcapil secara resmi. Artinya, kartu tanda penduduk dan akta kelahiran bakal berganti nama.
"Mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya. Menetapkan pemohon Aprilia Santini Manganang berubah jenis kelamin dari perempuan ke laki-laki. Menetapkan perubahan nama pemohon dari Aprilia Santini Manganang ke Aprilio Perkasa Manganang," kata Hakim PN Tondano, Nova Laura.
Sejak lahir Aprilio dianggap berjenis kelamin perempuan dan diberi nama Aprilia Santini Manganang. Namun, mantan atlet voli berusia 28 itu mengalami kelainan medis yang disebut hipospadia atau bentuk kelamin yang kerap dialami bayi laki-laki saat dilahirkan.
Setelah dilakukan rekam medis ulang di RSPAD Gatot Subroto, diketahui hormon testosteron Aprilio lebih tinggi. Tak hanya itu di dalam organ dalamnya pun tak ada organ tubuh yang mestinya dimiliki perempuan.
Status kelamin yang dimiliki Aprilia selama ini merupakan kesalahan diagnosa, lantaran Aprilio sejak lahir telah mengalami kelainan Hipospadia.
Hal itu dibenarkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa saat konferensi pers di Mabes AD terkait kondisi Aprilio Manganang.
Pihak TNI AD juga mendukung operasi perbaikan fisik kepada Aprilio yang menjalani rekrutmen khusus anggota pada 2016 lalu. Kini, ia resmi mengganti nama jadi Aprilio Perkasa Manganang.
Sumber: cnnindonesia.com