Faktor yang Mempengaruhi dalam Memilih Busana
Artikel contoh makalah skripsi tugas laporan jurusan tata busana SMK. Judul: "Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam Memilih Busana".
Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam Memilih Busana
Dalam memilih busana, kita harus menyesuaikan dengan bentuk tubuh,warna kulit,kesempatan, dan lingkungan. Jika terjadi kesalahan dalam berbusana, kita akan merasa malu. Untuk mengatasinya, kita harus memperhatikan faktor lingkungan dan faktor individu.
I. Faktor Lingkungan
Dalam memilih busana, perlu dipertimbangkan keserasian dengan lingkungan, baik lingkungan masyarakat tempat tinggal, maupun lingkungan tempat bekerja. Faktor lingkungan ini sangat besar sekali pengaruhnya dengan kehidupan kita sehari-hari, untuk itu kita senantiasa berusaha agar selalu diterima oleh lingkungan, antara lain dengan memakai busana yang serasi. Untuk menciptakan busana yang serasi banyak faktor yang harus diperhatikan, tetapi keserasian berbusana yang berkaitan dengan lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Waktu
Berbusana mengingat waktu berarti memperhitungkan pengaruh sinar mata hari. Keadaan pada waktu-waktu tertentu membawakan suasana yang berbeda-beda.
Contoh :
- Di pagi hari udara masih sejuk dan suasana tenang. Busana yang cocok untuk dikenakkan adalah busana yang sedikit agak tebal.
- Di siang hari udara panas dan suasana sibuk. Gunakanlah busana yang dengan warna yang meneduhkan seperti warna coklat atau biru agar tidak menyolok ke mata orang yang melihatnya.
- Di malam hari udara dingin dan suasana tenang. Sehingga cocok menggunakan pakaian yang tebal agar menghidari hawa yang dingin masuk ke dalam tubuh.
2. Kesempatan
Berbusana menurut kesempatan berarti kita harus menyesuaikan busana yang dipakai dengan tempat kemana busana tersebut akan kita pakai, karena setiap kesempatan menuntut jenis busana yang berbeda, baik dari segidesain, bahan, maupun warna dari busana tersebut. Berikut ini dapat kita lihat pengelompokan busana menurut kesempatan antara lain:
- Busana Pesta
Busana pesta adalah busana yang dipakai untuk menghadiri suatu pesta. Dalam memilih busana pesta hendaklah dipertimbangkan kapan pesta itu diadakan, apakah pestanya pagi, siang, sore ataupun malam, karena perbedaan waktu juga mempengaruhi model, bahan dan warna yang akan ditampilkan. Selain itu juga perlu diperhatikan jenis pestanya, apakah pesta perkawinan, pesta dansa, pesta perpisahan atau pesta lainnya. Hai ini juga menuntut kita untuk memakai busana sesuai dengan jenis pesta tersebut.
- Pilihlah desain yang menarik dan mewah supaya mencerminkan suasana pesta.
- Pilihlah bahan busana yang memberikan kesan mewah dan pantas untuk dipakai kepesta, misalnya : sutra, taf, beludru dan sejenisnya. Tetapi kita harus menyesuaikan dengan jenis pestanya, apakah pesta ulang tahun, pesta perkawinan dan sebagainya. Di samping itu juga disesuaikan dengan tempat pesta dan waktu pestanya.
- Busana Olahraga
Busana olahraga adalah busana yang dpakai untuk melakukan olahraga. Desain olahraga disesuaikan dengan jenis olahraganya. Setiap cabang olahraga memiliki jenis busana khusus dengan model yang berbeda.
- Busana Sekolah
Desain busana sekolah untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah menegah pertama (SMP), dan SMA, ditentukan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Untuk pria terdiri dari celana dan blus dengan kerah kemeja, untuk wanita rok lipit searah untuk SD, rok dengan dua lipit hadap pada bagian muka, rok dengan satu lipit hadap pada tengah muka untuk SLTA. Warna merah tua untuk SD, warna biru untuk SMP, dan warna abu-abu untuk SMA. Ada kalanya model dan warna busana sekolah ditentukan sendiri oleh pihak sekolah masing-masing.
3. Trend Mode
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, mode busana juga berkembang dengan pesat, walaupun kadang kala mode tersebut tidak sesuai dengan tata cara berbusana yang baik, namun mode tetap bergulir dari waktu ke waktu. Perkembangan mode sangat besar pengaruhnya pada kepribadian seseorang, sehingga setiap mode yang muncul selalu saja ada yang pro dan ada yang kontra, apalagi Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku yang masing-masingnya mempunyai busana yang beraneka ragam. Bagi masyarakat yang terlalu kaku dan fanatik dengan tata cara aturan berbusana tentu akan sulit mengikuti perkembangan mode. Hal ini masih diannggab wajar, karena tanpa disadari mode tersebut pada umumnya dipengaruhi oleh mode yang datang dari manca negara yang mungkin akan besar pengaruhnya terhadap kepribadian seseorang, namun semua ini terpulang kepada pribadi kita masing-masing dalam memilih mode yang sedang berkembang.
II. Faktor Individu
Setiap orang memiliki jenis busana yang berbeda-beda. Perbedaan ini tidak hanya terdapat pada model pakaian saja, tetapi juga terdapat dalam pemilihan bahan busana,seperti warna, motif, dan tekstur. Dalam memilih busana juga harus disesuaikan dengan faktor individu. Faktor invidu ini, meliputi bentuk tubuh, warna kulit, umur, kepribadian, dan kemampuan daya beli.
1. Bentuk Tubuh
Bentuk tubuh manusia tidaklah sama satu dengan lainnya, perbedaan tersebut disebabkan oleh perkembangan biologis serta perbedaan tingkat umur. Setiap manusia mengalami irama pertumbuhan yang berbeda-beda, ada yang gemuk pendek, kurus tinggi, gemuk tinggi dan kurus pendek. Maka dari itu, sewajarnyalah kita di dalam membuat atau memilih busana harus terlebih dahulu bentuk tubuh masing-masing. Karena tidak semua busana dapat dikenai oleh semua orang, dengan kata lain model busana untuk orang gemuk jelas tidak cocok untuk orang yang bertubuh kurus, begitu juga sebaliknya. Maka, di dalam memilih busana mengenali bentuk tubuh sangatlah penting.
2. Wana Kulit
Warna kulit adalah suatu hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih busana. Walaupun warna kulit orang Indonesia disebut sawo matang, namun selalu ada perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Maka, hal ini hendaknya mendapat perhatian supaya busana yang dipakai betul-betul sesuai dengan sipemaka.
3. Umur
Umur seseorang sangat menentukan dalam pemilihan busana, karena tidak seluruh busana cocok untuk semua umur.Perbedaan tersebut tidak saja terletak pada model, tetapi juga pada bahan busana, warna, serta corak bahan. Busana anak-anak jauh sekali bedanya dengan busana remaja dan busana orang dewasa. Untuk itu di dalam pemilihan busana yang serasi usia pemakai merupakan kriteria yang tidak dapat diabaikan.
4. Kepribadian
- Tipe Feminim
Orang yang bertipe feminim memiliki sifat, lemah lembut, pemalu, suka menjauhkan diri dari perhatian umum, perasaannya halus. Untuk orang yang bertipe feminim ini sangat cocok desain busana yang memakai garis lengkung, seperti; rok pias, rok kembang dan lain-lain. Warna busana yang cocok adalah warna yang telah dicampur dengan warna abu-abu, setiap warna yang di campur dengan warna abu-abu maka hasilnya akan menjadi warna yang buram. Misalnya warna merah dicampur dengan warna abu-abu, maka warna merahnya menjadi merah redup. Warna kuning dicampur dengan warna abu-abu, maka warna kuningnya menjadi redup. Warna biru dicampur dengan warna abu-abu, maka warna birunya menjadi redup. Semua warna yang dicampur dengan warna abu-abu, cocok untuk orang yang bertipe feminim. Tekstur yang cocok untuk tipe feminim ialah tekstur yang lembut, halus dan ringan. Motif yang dipakai sebaiknya motif yang kecil-kecil.
- Tipe Maskulin
Tipe maskulin adalah orang yang memiliki sifat terbuka, agresif, tenang, dan percaya diri. Untuk orang yang bertipe ini desain busana yang cocok adalah model yang tidak terlalu banyak variasi dan memakai garis yang tegas; seperti : memakai kerah minamora, kerah kemeja dan lain-lain. Warna-warna cerah sangat cocok untuk kepribadian maskulin.Tekstur sebaiknya dipilih yang tebal, berat dan bermotif. Motif geometris lebih cocok dipakai dari pada motif bunga-bunga.
- Tipe Intermediet
Tipe intermediet, umumnya mempunyai kepribadian diantara kedua tipe di atas. Desain busana yang cocok untuk orang yang bertipe intermediet adalah model yang memakai garis vertikal, garis horizontal dan garis diagonal. Pemilihan warna busana untuk orang yang berkepribadian seperti ini sebaiknya disesuaikan dengan warna kulit. Apabila warna kulitnya cerah, pilihlah warna panas. Untuk orang yang tenang hindari warna yang kontras dan sebaiknya memilih warnawarna dingin. Hindari memakai tekstur yang mengkilat dan tekstur yang terlalu halus.
5. Kemampuan Daya Beli
Dalam memilih busana selain dipengaruhi oleh faktor di atas juga harus disesuaikan dengan kemampuan daya beli kita. Jika, kita memilih busana yang menurut kita dan sebagian orang sesuai dan serasi untuk dikenakan tetapi kita tidak mampu membelinya, jangan memaksakan diri untuk membelinya. Ada banyak busana yang cocok untuk kita kenakan dengan harga yg sedikit lebih rendah dan sesuai dengan kemampuan daya beli kita. Ingat, busana yang serasi dan bagus tidak harus berharga mahal.
Pertanyaan :
- Fidia : Apakah cocok dalam menghadiri pesta ulang tahun dengan tema pesta kebun memakai celana denim, kaos t-shirt dan sepatu Sneaker ?
- Dani : Mengapa dalam memilih busana harus memperhatikan waktu ?
Jawaban :
- Dalam menghadiri pesta ulang tahun yang bertema pesta kebun tidak cocok memakai baju t-shirt seharusnya memakai baju atau dress yang bercorak dedaunan, Bisa saja memakai celana denim tetapi baju nya harus baju yang bercorak natural atau alami.
- Memilih busana harus dan penting memperhatikan waktu karena keadaan dalam setiap waktu memberikan suasana yang berbeda-beda. Contohnya :
- Di pagi hari memakai baju sweater atau baju yang agak tebal karena udara masih sangat sejuk dan tenang.
- Di siang hari suasana sedang sibuk dan panas, jadi harus memakai baju yang berwarna biru atau coklat, agar ttidak mencolok sehingga tidak mengganggu orang yang melihatnya.
- Di malam hari udara dingin dan suasana tenang sehingga cock menggunakan busana yang tebal untuk menghindari hawa dingin masuk ke dalam tubuh.
Dengan kata lain tidak semua busana dapat dipakai untuk setiap waktu dan semua kesempatan. Karena, kesempatan yang berbeda menuntut pula jenis busana yang berlainan. Jadi, setiap individu hanya dapat memiliki satu atau dua jenis busana, tetapi haru disesuaikan dengan aktivitas mereka masing-masing. Semakin banyak kegiatan seseorang, beraneka ragam pula busana yang dibutuhkan.